1) CMYK /Process Color System
CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-Black dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut tinta / warna Proses. Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu
2) Munsell Color System
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standart warna untuk aspek fisik dan psikis. Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila. Munsell mendefinisikan warna dalam 3 dimensi warna yaitu :
o Hue, merupakan nama-nama warna. Identifikasi warna dapat dikenal dengan mudah karena dengan namanya warna dapat dibedakan antara satu unsur dengan lainnya, misalnya adanya nama warna merah berarti dapat dibedakan dengan warna kuning, hijau, atau biru
o Value (Achormatic), yaitu tingkatan atau urutan kecerahan suatu warna. Nilai tersebut akan membedakan kualitas tingkat kecerahan warna, misalnya ia akan membedakan warna merah murni dengan warna merah tua (gelap) atau dengan warna merah muda (terang). Tingkatan nilai yang biasa digunakan adalah sembilan tingkat mulai dari tingkatan tercerah, yaitu putih, melalui deretan abu-abu, sampai pada tingkatan tergelap, yaitu hitam.
o Chroma, yaitu suatu hal yang menyatakan kekuatan atau kelemahan warna, daya pancar warna dan kemurnian warna.
3) Ostwald Color System
Warna primer adalah merah, kuning, hijau laut, dan biru. Warna sekunder adalah hijau daun, turquios, dan merah ungu.
4) Schopenhauer/Goethe Weighted Color System
Lingkaran warna didasarkan pada pigmen atau subtractive primaries. Struktur ini terdiri dari dua segitiga sama sisi yang saling tumpang tindih. Segitiga tegak warna primer, sementara segitiga terbalik adalah warna sekunder
5) Substractive Color System
Warna substractive adalah warna yang berasal dari pigmen. Warna pokok substractive adalah cyan, magenta dan kuning (yellow), yang dikenal dengan model warna CMY. Dengan cara mencampur warna-warna pokok ini, kita dapat memperoleh warna lain diluar ketiganya. Berbagai kombinasi percampuran tersebut antara lain :
Pigmen kuning dicampur cyan menghasilkan warna hijau
Pigmen magenta dicampur kuning menghasilkan warna oranye
Pigmen cyan dicampur magenta menghasilkan warna violet
Pigmen kuning dicampur magenta dan cyan menghasilkan warna hitam.
6) Additive Color/RGB Color System
Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya yang disebut spectrum. Warna pokok additive terdiri dari warna red (merah), green (hijau) dan blue (biru) yang disebut dengan istilah RGB, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder.
Biru dipadukan dengan merah menghasilkan warna magenta
Merah dipadukan dengan hijau menghasilkan warna kuning
Hijau dipadukan dengan biru menghasilkan warna cyan
Biru dipadukan dengan merah dan hijau menghasilkan warna putih.
Comments
Post a Comment