Kali ini ane mau share puisi yang
berjudul Al-Hadid puisi ini adalah salah satu karya dari sastrawan yang bernama
ibu “Fatin Hamama” puisi ini dibuat oleh beliau pada Desember, 2000 di Jakarta.
puisi ini adalah salah satu puisi favorit ane :D
Oke langsung saja nihh…
Al-Hadid
Ketika sepotong
besi jadi tombak
Besi tak pernah
tahu
Untuk apa dia
dijadikan tombak
Ketika sepotong
besi jadi pisau
Pisau tak pernah
tahu
Untuk apa dia jadi
pisau
Ketika sepotong
besi jadi peniti
Peniti tidak pernah
tahu
Untuk apa dia jadi
peniti
Kecuali suatu ghari
tombak
Dijadikan alat
pembunuh
Dan bersarang di
jantung kiri
Tombak mengeluh
Aku tak ingin
menjadi seperti ini
Demikian pisau
Ketika menemukan
dirinya
Di leher sebagai
penebas
Pisau mengaduh
Aku tak
bercita-cita jadi begini
Ketika besi-besi
yang menjadi senjata
Berubah fungsi
Diam-diam peniti
mensyukuri
“aku menjadi
penyemat baju
Seorang sufi.
Setiap hari aku dibawa
Rukuk sujud dan
mensyukuri
Nikmat Tuhan yang
diberi
Aku tidak ingin
patah
Biar berkarat aku
kini”
Bagus banget bukan ??..
Semoga bermanfaat yahhh…
Jangan lupa tinggalkan Komentar J
Salam blogger…
Comments
Post a Comment