Skip to main content

TIPOGRAFI DIGITAL


Kehadiran teknologi komputer memberikan solusi yang lebih bersifat teknis bagi perkembangan dunia tipografi. Kecanggihan perangkat keras dan perangkat lunak telah memberikan banyak peluang serta mempermudah pekerjaan para perancang huruf untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dalam proses penciptaan desain huruf baru.

Esensi dari konsep tipograsi digital adalah teknik skala (scaling). Huruf dapat dengan mudah diperbesar atau diperkecil pada layar monitor dengan  tampilan serta hasil pencetakan yang solid dengan kualitas ketajaman yang sempurna. Huruf Bitmap (Bitmap Font) yang muncul di sekitar awal tahun 1980 memiliki kualitas output dengan resolusi tetap 72 dot per inch (dpi) dalam ukuran tetap 12 pt. Apabila huruf ini dicetak dengan menggunakan printer yang memiliki resolusi 600 dpi, maka kualitas yang dihasilkan akan tetap 72 dpi. Begitu pula apabila huruf dengan ukuran 12 pt diperbesar menjadi 24 pt atau lebih akan terlihat bergerigi (jaggies).
Format PostScript dan TrueType merupakan jawaban dari permasalahan yang dimiliki oleh Bitmap Fonts. PostScript dan TrueType sering disebut juga sebagai outline fonts atau scalable fonts. Keduanya didiskripsikan secara matematik dengan berbagai instruksi yang dapat mengaktifkan computer dan printer untuk “menggambar”  huruf dalam berbagai ukuran dan resolusi,
Yang membedakan antara PostScript dan TrueType adalah cara pembentukan garis-garis lengkung yang menggunakan beberapa buah titik.

 PostScript

Menggunakan metode Bezier Curves dengan minimum pemakaian empat buah titik untuk menghasilkan sebuah garis lengkung yang terdiri dari dua titik akhir dan dua titik kontrol.

TrueType

Menggunakan metoda Quadratic B-Spline dengan menerapkan titik-titik secara langsung pada garis dan bagian-bagian yang akan dilengkungkan. Pada intinya PostScript dan TrueType Fonts memilik kapabilitas yang hampir sama.




Comments

Popular posts from this blog

Komponen – komponen Storyboard

Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat :  • Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa  • Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa  • Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu) Dengan Storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga untuk mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Sehingga dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera. Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan susunananya bisa disesuaikan oleh masing – masing storyboarder. Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template

Ciri – Ciri Citra Vektor

Citra Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik yang dibuat dalam persamaan matematika menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek. Adapun ciri – ciri dari citra vektor adalah sebagai berikut : Citra vektor terdiri susun dari persamaan matematika Grafik dengan type Vektor merupakan gambar yang dibentuk oleh objek berupa garis dan kurva. Citra vektor tidak terlihat pecah saat diperbesar o    Kualitas hasil gambar dari type vektor tidak tergantung pada resolusi gambar. Ukuran file gambar relatif kecil o    Dalam penyimpanan file, type Vektor hanya memerlukan ruang penyimpan yang relative kecil Ukuran file gambar tidak tergantung pada resolusi komputer Teknik pewarnaan gradasi membutuhkankemampuan yang lebih agar menghasilkan gambar yang realistis.       Dari kedua gambar diatas, gambar a diperbesar sampai 7x (terlihat pada gambar b). Kualitas dan uku

Macam-macam garis dan Style Garis

Garis dalam desain grafis dibagi menjadi empat yaitu vertikal, horisontal, diagonal dan kurva o Vertikal  o Horizontal o Diagonal o Kurva Garis memiliki beberapa macam gaya atau style, antara lain : - Garis lurus, yaitu garis tanpa jeda, penuh - Garis dot, yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dot yang tersusun memanjang - Garis dash, yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dash yang tersusun memanjang - Garis dash dot, yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dash dan dot yang disusun bergantian - Garis kaligrafi, yaitu garis yang terbentuk dari kuas kaligrafi - Garis artistik, yaitu garis yang dibuat secara khusus, tidak terikat pada konvensi yang berlaku, sehingga mengesankan citra artistik.