Posting lagi nihhhhh .... Sekarang tentang Penjadwalan Processor Pada Operasi Linux ..oke simaks aja ....
1. Konsep Proses Pada
Sistem Operasi
Sistem operasi mengeksekusi
berbagai jenis program. Pada sistem batch program tersebut biasanya disebut
dengan job, sedangkan pada sistem time sharing, program disebut dengan
program user atau task. Beberapa buku teks menggunakan istilah job atau
proses. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses
dilakukan secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat program counter,
stack dan daerah data. Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan
sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disini adalah proses
penjadwalan sistem operasi Solaris dan Linux. Tujuan utama penjadwalan proses
optimasi kinerja menurut kriteria tertentu, dimana kriteria untuk mengukur dan
optimasi kerja penjadwalan.
Penjadwalan CPU adalah basis
dari multi programming sistem operasi. Dengan cara men-switch CPU diantara
proses, maka akan berakibat sistem operasi bisa membuat komputer produktif.
Dalam bab ini kami akan mengenalkan tentang dasar dari konsep penjadwalan dan
beberapa algoritma penjadwalan.
Pada sistem Operasi, terdapat 3
tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks,
yaitu:
a. Penjadwal jangka pendek (short
term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi
pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan ini
dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya
yang harus dijalankan.
b.
Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah
eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena
membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call.
Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai
kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat
bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar
tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk
sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori
utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan
kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang
membuatnya tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
c.
Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan
ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus
dieksekusi. Batch biasanya berupa proses-proses dengan penggunaan sumber daya
yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, masukan/keluaran), program-program
ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama
periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Meskipun
tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya
proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses bisa
dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input. Pada saat proses
dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai
bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu. Gambar 3.1
dibawah, ditunjukkan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a. New, proses sedang dibuat.
b. Running, proses sedang dieksekusi.
c. Waiting, proses sedang menunggu beberapa event yang
akan terjadi (seperti menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d. Ready, proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk
diproses.
e. Terminated,
proses telah selesai dieksekusi.
Comments
Post a Comment