Skip to main content

Cara kerja Animasi Stop Motion


Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah   scene lagi dan memfoto satu frame    lagi, dan seterusnya. Kita bisa memproses sequence atau rangkaian urutan gambar menggunakan software computer untuk membuatnya menjadi movie.



Langkah Membuat Animasi Stop Motion

Konseptualisasi 

Merupakan proses pencetusan ide utama dan panduan untuk membuat animasi .

Scripting

Menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif atau sinopsis. Juga bisa dianggap sebagai storyboard yang berbentuk tulisan/ text.

Storyboard

Merupakan komponen penting dalam animasi. Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.

Set-up

Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan mulai dari Background, Objek, Kamera, Tripod, Pencahayaan.

Background, bisa menggunakan apapun sesuai dengan tema dan teknik yang akan dikerjakan. Apakah kita menggunakan teknik clay animation atau cut out animation.


Objek, menyiapkan objek atau karakter yang akan dipergunakan. Bisa berupa plastisin untuk animasi clay, pasir untuk sand animation, kertas-kertas untuk cut out animation dan lain sebagainya sesuai dengan teknik dan tema.


Kamera, tripod dan pencahayaan, merupakan peralatan standard dalam membuat animasi stop motion. Kamera sebaiknya menggunakan kamera digital baik DSLR maupun tipe pocket atau bahkan webcam. Sementara tripod berfungsi sebagai stabilisator kamera sehingga hasilnya konstan dan tidak goyang dalam mengambil gambar per frame. Sedangkan Pencahayaan atau lighting berfungsi untuk memberikan cahaya yang konstan pula pada setiap frame pengambilan gambar.

Produksi/ Pemotretan

Merupakan proses di mana kita melakukan segala pemotretan, setting karakter dan background untuk menghasilkan frame-frame animasi.


Editing & Mixing Audio 

Proses pasca produksi di mana kita memasukan hasil frame-frame foto hasil produksi ke software pengolah gambar sequence untuk dijadikan movie dan memasukan suara dan efek suara.

Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam garis dan Style Garis

Garis dalam desain grafis dibagi menjadi empat yaitu vertikal, horisontal, diagonal dan kurva o Vertikal  o Horizontal o Diagonal o Kurva Garis memiliki beberapa macam gaya atau style, antara lain : - Garis lurus, yaitu garis tanpa jeda, penuh - Garis dot, yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dot yang tersusun memanjang - Garis dash, yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dash yang tersusun memanjang - Garis dash dot, yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dash dan dot yang disusun bergantian - Garis kaligrafi, yaitu garis yang terbentuk dari kuas kaligrafi - Garis artistik, yaitu garis yang dibuat secara khusus, tidak terikat pada konvensi yang berlaku, sehingga mengesankan citra artistik.

Klasifikasi Warna

Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier dan kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama warna. 1) Warna primer Warna primer disebut juga warna pertama atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna yang lain. Nama-nama warna primer tersebut adalah :  Biru, nama warna sebenarnya adalah cyan, yaitu biru semu hijau  Merah, nama sebenarnya adalah magenta, yaitu merah semu ungu.  Kuning Dalam dunia percetakan, warna pokok bahan adalah cyan, magenta, kuning atau sering disingkat CMY. 2) Warna sekunder Warna sekunder atau disebut warna kedua adalah warna hasil percampuran dua warna primer  Jingga/oranye, merupakan warna hasil percampuran antara warna merah dan kuning  Ungu/violet, merupakan hasil percampuran warna merah dan biru  Hijau, adalah h...

Straight Ahead And Pose to Pose

Para animator menggunakan 2 pendekatan umum yang biasanya mereka pakai dalam menganimasikan, yaitu Straight Ahead dan Pose to Pose. Straight Ahead Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama. Straight ahead adalah metode dengan menggambar secara berurutan, dari gambar pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dimana gambar awal sampai dengan gambar akhir menunjukan satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya. Yang termasuk dalam prinsip ini adalah (dalam gerakan gambar inbetween/ gambar di antara 2 key pose) perubahan volume, ukuran, proporsi, bahkan juga bisa berupa gerakan yang lebih liar dan spontan. Pose to Pose Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu p...